Senin, 31 Oktober 2011

*memori*

Hujan ini membawa qu kembali ke masa lalu, mungkin sekitar  4 atau 5 tahun yang lalu, sebuah peristiwa yang membuat qu kuat sampai sekarang, peristiwa yang tidak pernah qu bayangkan, tidak pernah qu impikan sebelumnya, dan qu yakin  pasti semua orang juga tidak ada yang mau peristiwa ini,, namun qu juga yakin setiap peristiwa pasti ada hikmahnya, dan alhamdulilah kami bisa melalui semua itu..

Awalnya keluarga kami sempurna, terlihat sempurna mungkin dari luar, tetapi didalamnya kami rapuh, kedua orang tua kami sering bertengkar, bukan masalah kehadiran pihak ketiga, tapi masalah materi, mama selalu merasa daddy tidak pernah bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga, dengan 6 anak yang saat itu qu dan adik kedua qu athandra sedang kuliah, qu berada di semester 7 sedangkan athandra baru semester 5, adik kembarku Darren dan Darrel saat itu duduk di bangku SMU kelas 2, si cantik najwa masih smp kelas 3 dan si bungsu jeddy masih SD kelas 5, semua butuh biaya, dengan pekerjaan daddy yang hanya sebagai supervisor di salah satu perusahaan swasta memang terlalu kecil untuk kami semua, oleh karena itu mama memulai bisnis kecil-kecilan, untuk menambah kebutuhan kami semua.

Alhamdulilah bisnis mama sukses, sedikit demi sedikit kebutuhan kami terpenuhi, uang kuliah qu dan dan uang sekolah adik-adik tidak pernah nunggak, setiap weekend kami selalu jalan-jalan keluar, meskipun hanya sekedar makan atau ke toko buku, kadang suka sedih melihat kesibukan mama, beliau jarang sekali dirumah demi bisnisnya itu, kangen ngobrol dengan beliau di kala malam sebelum tidur, tapi disisi lain qu mengerti, mama seperti itu juga buat kami, agar kami bisa meneruskan kuliah dan sekolah tanpa kekurangan..

Tetapi keberhasilan mama tidak didukung oleh daddy, daddy cemburu, dia merasa tidak dihargai sebagai suami, tanpa bertanya kepada kami semua, daddy pensiun dini, alasannya capek bekerja, ingin dirumah saja membantu bisnis mama, kami awalnya keberatan dengan pilihan daddy, karena mama berbisnis untuk membantu daddy bekerja, bukan bermaksud bersaing dengan daddy,,entahlah, itu sudah keputusan daddy, kami hanya bisa mendukung..

Semakin tinggi pohon pasti semakin kencang angin yang menerpa, mama ditipu orang, order yang sudah di pesan dibatalkan semua, untuk menutupi kerugian itu mama terpaksa meminjam uang kepada renternir, awalnya keadaan masih bisa mama kendalikan, dengan sisa tabungan yang ada dan sisa bisnisnya mama bisa nyicil hutang kepada rentenir, qu dan adik-adik pun terkena imbasnya, hp kami yang saat itu hp paling mahal terpaksa kami jual untuk membantu membayar hutang mama kepada renternir, computer untuk qu kuliah juga terpaksa digadaikan, puncaknya rumah kami pun dijual untuk melunasi hutang-hutangnya mama, kami pindah ke rumah kontrakan kecil 3 petak, tanpa perabotan apapun, hanya buku-buku sekolah dan baju saja yang kami bawa.

Sebulan, dua bulan, mama memulai bisnisnya kembali dari awal, qu pun terpaksa cuti kuliah membantu mama, biar qu saja yang mengalah, tapi adik-adik qu tetap kuliah dan sekolah, alhamdulilah badai pertama itu berhasil kita lalui bersama, mama sangat tangguh dan tegar, beliau tidak pernah lelah berbisnis agar keadaan kembali seperti semula, sedangkan daddy hanya meratapi nasib tanpa berbuat apa-apa, ingin rasanya marah  sama daddy, sudah tau susah harusnya berusaha, berjuang, bukan menyesali nasib.

Kami pun pindah ke rumah yang lebih besar, memang tidak sebesar rumah kami yang pertama, tapi lebih baik dari rumah kontrakan 3 petak itu, keadaan sudah hampir normal kembali, adik-adik qu sudah bisa tersenyum, tidak terlihat kesedihan lagi di muka mereka, alhamdulilah, namun ternyata Allah belum selesai memberikan cobaan kepada kami, kali ini mama ditipu lagi, bahkan kerugian mama 3x lebih besar dari yang waktu itu, semua barang kami kembali di jual, rumah juga dijual tapi tetap belum bisa menutupi kerugian tersebut, sedangkan setiap saat, setiap detik selalu ada terror dari orang yang menipu mama, dia menuntut ganti rugi, ditengah kekalutan mama menyarankan agar kami kabur saja kekota lain, kota baru  yang tidak ada yang mengenal kita semua, mungkin terkesan kabur dari masalah, tapi saat itu, itu adalah jalan terbaik buat kami, karena sudah berusaha pinjam sama saudara pun mereka tidak ada yang mau perduli sama kami.

Setelah menempuh waktu 14 jam dengan menyewa mobil bak, kami sampai di kota itu, kota kelahiran qu, kota kecil di pelosok pulau jawa, kota yang teduh, damai, tentram masyarakatnya, tapi dikota ini kami tidak punya tempat tinggal, mau tinggal dmn? Uang pun kami tidak punya, hanya cukup untuk makan beberapa hari kedepan, untuk sementara kami tinggal di pompa bensin, lumayan bisa tidur di musholanya, tidak kehujanan ataupun kepanasan, tapi mau sampai kapan? Dikala malam qu pandangi wajah ke 5 adik qu, kasian mereka, apalagi si bungsu, tidak seharusnya mereka merasakan ini, tidak seharusnya mereka ikut memikirkan apakah esok masih bisa makan atau tidak, karena kami tidak punya uang, seharusnya mereka hanya focus belajar saja,,tetapi qu percaya Allah memberikan cobaan kepada hambaNya pasti karena Allah tau bawa hambanya mampu menjalankan cobaan tersebut.

Sudah satu minggu kami tinggal di mushola, akhirnya kami pun di usir secara halus oleh pengurus mushola tersebut, daddy dan mama bingung mau membawa kami  kemana lagi, karena kami tidak punya siapa-siapa di situ, diantara kebingungan mau tinggal dimana kami bertemu dengan orang asing yang baik hati, dia ada tempat kecil, seperti kios yang sudah lama tidak dipakai, dia mengatakan tempat itu boleh dipakai oleh kami untuk sementara, akhirnya kami pun tinggal disana, tempatnya lebih tepat disebut gubuk kecil, karena dindingnya dari gedek bambu, tiangnya dari kayu dan atapnya dua lapis, lapis pertama plastic bening, lapis kedua juga gedeg bambu, gubuk itu tidak ada pintunya, hanya sekat sebagai pembatas saja, tidak ada kamar mandi dan hanya tersedia dipan kecil untuk tidur,, ya Allah saat melihat itu semua ingin rasanya menangis, mana mungkin kami tinggal di tempat itu, sangat tidak layak sebenarnya untuk di tinggali, tapi mau bagaimana lagi, qu ga boleh nangis, kalo qu lemah bagaimana dengan adik-adik, pasti mereka lebih lemah lagi, dan bahkan bisa trauma.

Tempat itu pun kami rapikan, kami bersihkan dari sampah-sampah yang tertinggal, membuatnya senyaman mungkin, serapih mungkin agar bisa disebut rumah, paling tidak dikala malam kami tidak kan  kedinginan dan dikala siang kami tidak akan kepanasan, dipan itu sebenarnya sangat kecil tapi harus kami bagi sedemikian rupa agar kami berdelapan bisa cukup tidur disitu, seperti sarden, berdempetan dalam satu kaleng, namun justru keadaan itu membuat kami dekat satu sama lain,kami selau cerita sebelum tidur, mengenang masa-masa indah sebelum terdampar di tempat ini, menangis dan tertawa bersama itu indah ternyata, mungkin ini maksud Allah memberikan cobaan ini, karena kami sudah lama sibuk dengan kegiatan masing-masing jadi lupa satu sama lain, tapi kondisi ini yang menyatukan kami kembali agar saling menguatkan, saling berpegangan tangan menghadapi apapun dan siapapun,,

Gubug itu adalah Gubug derita yang menyimpan banyak kejadian lucu, diantaranya setiap hujan karena hanya beratapkan plastik dan gedeg pasti bocor, jadi kadang  terpaksa begadang bergantian, bocornya hanya di satu tempat, otomatis ada yang tidak tidur, dan karena dipannya  itu dibuatnya tinggi, kalau sudah hujan pasti juga banjir, pertama kali datang ke gubug kami  belum tau akan banjir, karena sudah terlalu capai disaat hujan turun kami tetap tertidur, pagi harinya selain basah kami semua kebingungan karena semua sandal kami hanyut dibawa banjir, untung hanyutnya tidak terlalu jauh jadi bisa diambil lagi sendalnya,,

Terkadang kami juga harus puasa, lebih tepatnya qu , mama dan daddy yang sering puasa, kami tidak tega melihat adik-adik tidak makan, jadi kami bertiga yang memilih untuk puasa, itupun mereka hanya makan sehari sekali, kalau ada rejeki baru bisa makan sehari dua kali, kalian tau apa yang mereka makan?? Hanya 3 bungkus nasi kecil atau sering disebut nasi kucing oleh masyarakat setempat, dengan lauk tempe kering atau sambal teri yang di bagi untuk berlima, miris sekali bukan, tapi dengan melalui semua ini kami jadi lebih menghargai sebutir nasi! Lebih menghargai bahwa cari uang untuk makan saja susah, kok ya masih banyak yang berfoya-foya menghamburkan uang atau kekayaannya tanpa  ada tujuan yang jelas???

Hampir berbulan-bulan kami melewati hari-hari seperti itu, berusaha dan berdoa agar bisa bangkit dari keterpurukan ini, alhamdulilah usaha kami tidak sia-sia, saat ini qu dan athandra sudah bekerja di salah satu perusahaan ternama di ibukota, sikembar Darren dan Darrel harus mengulang kuliah dari awal lagi tapi sekarang sudah semester akhir, najwa baru masuk kuliah semester satu di universitas favorit di kota itu sedangkan si bungsu jeddy masuk SMU, alhamdulilah kami juga sudah mempunyai rumah yang layak disebut rumah, bukan gubug seperti kami tinggal dahulu.

Kenangan itu tidak bisa dihapus, akan tetap diingat, bukan untuk meratapi masa lalu, justru untuk menjadi cambuk agar lebih baik menjalani hidup ini, karena kita tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi di esok hari, jalanilah setiap detik waktu hidup ini dengan yang terbaik, apapun yang terjadi percayalah ALLAh tidak akan pernah memberikan cobaan melebihi kemampuan hambaNya..keep smile kawan :)

 November 2007_TANIRE’S FLORA_*

SyUkUr


Subhanallah,  Alhamdulillah,  Allahu akbar

Tiada hentinya qu mengucapkan syukur kepada  ALLAH, Di pagi yang indah ini Kau sudah menunjukkan qu bukti nyata bahwa  qu sangat kecil dihadapan Mu, bahwa  qu lemah dan tidak berdaya di seluruh isi jagat raya ini, Pagi ini Kau memberikan pemandangan indah yang tidak dapat terlukiskan dengan kata – kata
Saat ini qu berada di ketinggian, di atas awan, ingin sekali qu meraih awan itu agar dapat menemani sepi qu, gunung – gunung yang menjulang tinggi pun terlihat sangat kecil, hanya seperti  miniatur , awan-awan berkumpul, membentuk aneka rupa, ada yang seperti boneka, lumba-lumba bahkan anjing kecil, tapi ada juga yang tipis terpisah, putih sekali, langit yang biru sangat cerah, dan matahari seakan menyambut qu dengan sinarnya, lembut tapi ceria…
Ya Allah..
Maafkan bila qu masih kurang bersyukur atas semua nikmat yang Kau telah berikan hingga hari ini, Maaf bila qu masih sering mengeluh dan merasa kekurangan, Maaf bila qu masih sering melanggar perintahMu…
Ya Allah…
Pagi ini Kau sudah memberikan qu bukti nyata bahwa qu hanyalah hambaMu yang lemah, yang hanya bisa memohon semua kepada Mu, syukur qu tiada hentinya qu lafazkan, Alhamdulilah, Alhamdulilah, Alhamdulilah…

-Diketinggian bumi Allah 27092011-

Rabu, 26 Oktober 2011

DeBaR part 4


Ya Allah yang maha membolak balikan hati manusia..
Jika dia memang dia tulang rusuk qu, berikanlah debar dia hanya untuk qu
Debar yang qu rasakan sejak lama kepadanya,,
Debar mengagumi ciptaan Mu
Debar mencintai karena Mu
Debar mengasihi bukan debar kepalsuan

Ya Allah yang maha membolak balikan hati manusia..
Jika memang dia bukan tulang rusuk qu, ijinkan qu membencinya juga karena Mu
Benci sebagai kekasih, benci untuk memilikinya
Karena hanya Engkau yang bisa membolak balikan hati manusia

*tulang rusuk tidak akan pernah tertukar kawan, hanya kita saja yang sering berusaha menukarnya*


cappucino vs kopi tubruk


Akankah cappuccino dan kopi tubruk bisa bersatu?? Akankah diriku dan dirinya menyatu? Menjadi ramuan kopi yang baru??

Bukankah perbedaan itu memang ada agar saling menghargai,,seperti cappuccino yang manies, tidak terlalu pekat, percampuran kopi dan creamnya pas, sempurna, tanpa ampas bila diminum, mungkin terkesan sombong tapi ada kenikmatan sendiri bila sudah meminumnya, bisa menenangkan dikala streez,menurut buku yang pernah saya baca cappuccino itu hanya untuk orang-orang penyuka kelembutan dan keindahan, qu tidak terlalu mempercayainya tapi  yang pasti I love so much cappuccino

Dan qu mencoba menyebarkan virus cappuccino kesetiap orang yang qu kenal, sepertinya  qu berhasil, sampai qu bertemunya dengannya, sosok misterius, selalu serius bila memandang suatu masalah, tatapannya tajam, bicaranya lugas, tapi terkadang sikapnya tidak bisa di tebak, romantismenya hanya terlihat bila dia sudah memandang senja dan gerimis,,aneh
Kepada dia qu pun mengenalkan cappuccino, berharap dia menyukainya seperti qu menyukai cappuccino tapi ternyata tidak, dia penyuka kopi tubruk, kopi tubruk hitam tanpa gula,,kopi tubruk yang pekat, kopi aceh, kopi luwak, kopi toraja, dan kopi2 lainnya tanpa campuran apapun , kopi itu selalu menemaninya bersama dengan dengan kepulan asap rokok bila sedang memandang senja, entah apa kolerasinya…?

Qu nyaman bersamanya, diskusi berbagai macam hal, berdebat masalah sosial, ekonomi atau pekerjaan masing-masing tidak pernah ada kendala,,hanya satu yang tidak bisa sama, pilihannya tidak bisa dirubah, tetap pada kopi tubruk, tidak bisa berubah menjadi cappuccino seperti kesukaan qu, padahal sudah berulang kali qu menawarkan agar mencoba dahulu, mana bisa menyukai bila tidak mencobanya, tapi dia tetap pada pendiriannya kopi tubruk, karena menurutnya kopi tubruk  sangat sederhana,lugu, tapi sangat memikat bila sudah mengenalnya lebih dalam, dari aromanya pun sudah sangat special meskipun penampilan kopi tubruk biasa dan tidak menarik, kopi tubruk juga bisa dinikmati baik dari kalangan bawah sampai kalangan atas, sedangkan cappuccino terlihat sombong, hanya bisa di nikmati di kalangan kafe atau restoran tidak ada di warung kopi biasa…

Jadi akankah  cappuccino dan kopi hitam bisa bersatu???

*fiksi*

MuNaFiK

Rapat itu membuat qu “lelah” , “penat”, bukan dengan isi materi dari rapat, tapi dengan kalian hai para Senior, para atasan, dan rekan-rekan kerja. Ternyata sama saja, dimana pun, di tempat apapun budaya Munafik itu ada, budaya “jilat-menjilat”atasan, budaya nepotisme, ada kesenjangan antara yunior dengan senior, di depannya sempurna tp di balik itu, bobrok!!

Mungkin tidak kasat mata, karena budaya itu sangat rapih di perankan, apa yang ada di benak mereka?? Sikut kanan kiri, Cari muka sana-sini, mulut manies tapi hati busuk, menghalakan segala cara agar mereka  tetap bertahan di jabatan mereka sekarang, tidak tergeserkan…Wahai para Direktur apa penilaian mu selama ini? Mengapa yang dinilai bukan dari kinerja karyawan, bukan dari produktifitas menghasilkan karya- karya?? Mengapa yang dinilai adalah karena dia temannya si bapak A, adik si ibu B, keponakannya bapak C,,Mengapa???

Bagaimana Indonesia mau bersih dari nepotisme bila selalu seperti itu???
Qu tak bisa seperti kalian, karena qu tak terbiasa dengan itu, Ibu qu selalu mengajarkan katakan yang benar meskipun itu pahit, meskipun tidak semua orang menyukainya, tapi selama itu benar katakanlah…jangan pernah takut untuk melangkah bila memang benar, tetapi bukan berarti tidak menerima kritik orang lain, selama itu tidak beda koridor…

Bukan untuk sok idealisme,,tapi budaya ini tidak bisa qu ikuti…!!!!

innocent!!!

Wajah mu begitu sempurna, maniez, tampan, polos tanpa dosa Tetapi kata dan laku mu tak sepolos itu, penuh racun dan berbisa Menciptakan kebohongan demi kepuasaan semu,, kepuasaan palsu!!!!!
Sudah berapa banyak kebohongan yang kau buat?? Sudah berapa banyak manusia yang tertipu?? Apa kamu ga takut dengan perbuatan mu ini?? Tidak takut dengan hukum Agama mu?? Apa yang ada dibenak mu, di hati mu sampai kamu tega berbuat hal ini??? Seribu Tanya untuk KAMU ???
Benar apa kata pepatah Don’t Judge the book from the cover! Karena kadang covernya sudah cantik, warna-warni dan menarik, tapi isi bukunya belum tentu menarik, sedangkan covernya sederhana atau jelek sekalipun, belum tentu isi bukunya tidak bermanfaat untuk dibaca..
Seperti KAMU innocent tapi ular berbisa…!!!!!
*jumat dini hari 21102011*

Kamis, 20 Oktober 2011

its now or never???

Dewasa tidak bisa dilihat dari umur, semakin tua umur seseorang belum tentu dia dewasa,,tetapi dewasa bisa dilihat dari cara dia memandang suatu masalah, mengambil kesimpulan dr masalah tersebut dan juga pada akhirnya bisa mengambil sebuah keputusan lalu menjalankan keputusan itu..

mmmm…dan keputusan ini qu ambil krn pernyataan seorang adik, mungkin hanya sebuah pernyataan tanpa arti, tapi sedikit mengusik qu..pernyataan sederhana : “qu seperti ini bukan karena orang lain, tetapi ada banyak hal yang perlu dipikirkan sebelum semuanya berjalan lebih jauh”
setiap keputusan pasti ada pro dan kontranya, dan qu harus siap untuk itu…. ITS NOW OR NEVER??

Note tambahan utk matahari qu dr timur,,thanks for your advice, thanks for your attention sista qu sayang, may Allah always bless U -20102011-

Rabu, 19 Oktober 2011

nona kecil

ada gita sendu di bibir mu
ada tetes luka di sudut matamu
ada gurat duka di hatimu
tapi renyah tawa lirihmu tetap ku dengar
bidadari kecilku,
apapun usahamu..
kau takkan dapat menipu mata tuaku
lara mu adalah tetesan darah yang telah ku perjuangkan
ku tak rela atas nestapa mu...

Minggu, 16 Oktober 2011

rindu

Dari tunas - tunas pala dan pucuk daun cengkeh
telah kuramu satu rindu paling syahdu
Dari sini, dari tajam dan lancipnya tanjung baguala
mungkin akan ku tikam jantungmu dengan cinta
sampai kau tak lagi menjadi siluet dalam lingkar mimpi ku


#bisik angin untuk perempuan bermata pelangi#

Kamis, 06 Oktober 2011

cemburu

Anda berhasil tuan

Anda berhasil Membuat darah qu mendidih melihatnya
Anda berhasil Membuat jantung qu berdetak kencang saat membacanya
Anda berhasil Membuat gendang telinga qu maw pecah saat mendengarnya

Anda berhasil tuan, sangat berhasil
Tapi ini harus USAI,,
Harus berakhir tanpa terkatung-katung

Qu melangkah mundur bukan untuk mengalah
Hanya tak mau air mata qu berlinang kembali

Anda berhasil tuan

5-oktober-2011 12.30 WIB

Selasa, 04 Oktober 2011

*pauline anatje tomasouw-pattihahuan*

Menyesal memang selalu belakangan, tidak pernah menyesal di depan,

Qu menyesal, sangat menyesal pernah meninggalkannya, qu menyesal pernah jauh darinya, qu menyesal tidak selalu berada di sampingnya, qu menyesal belum bisa memenuhi janji qu kepadanya, 2 janji yang sangat dia tunggu, janji untuk cepat lulus kuliah lalu wisuda dan juga janji qu dimasa kecil, oma ingat? Janji kalau qu menikah oma dan opa naek becak mengiringi pernikahan qu,,

Menyesal
Qu menyesal disaat kita bertemu kembali , kau sudah terbaring lemah tak berdaya di tempat tidur, dengan selang infus ditangan kanan mu, berbagai macam kabel di tubuh, dan juga tabung oksigen yang setia memberimu nafas buatan, Oma sudah tidak bisa mengingat siapa – siapa lagi, pikirannya sudah jauh melayang, terkadang sempat ingat, tapi ingatan lampau, ingatan kalau semua cucunya masih kecil, masih suka di gendong, bukan cucunya saat ini,,,aahh Oma qu menyesal

Sempat satu minggu di ruangan ICU, akhirnya Allah mengambil mu kembali kepadaNya 3 hari sebelum Oma ulang tahun, Oma benar-benar pulang dari Rs, bukan pulang kerumah untuk berkumpul dengan kami semua, tapi pulang kepada yang Mencipta 12 desember 2008

Sudah 3 tahun berlalu Oma, Qu rindu tawa mu, rindu belaian mu, rindu peluk mu, rindu di pagi hari saat Oma membangunkan kami dari tidur, rindu omelan mu disaat semua cucu-cucu nya bandel, pasti Oma memanggil dengan nama lengkap Anastasia, Lianita, dan nona kecil Loedwjka, rindu setiap sore selalu berkumpul di ruang tivi, nonton sinetron favorit mu atau nonton gossip , qu rindu masakan mu Oma, macaroni schotel, stup kentang, es buah belum ada yang bisa menggantikan semua itu…

Menyesal selalu belakangan,

Saat Oma masih ada qu sering mengeluh bila Oma menasehati, sering kesal kalau Oma sudah banyak petuah, sudah banyak melarang qu untuk melakukan hal yang qu suka, memang maksud Oma baik, Oma hanya ingin melindungi qu, ingin agar qu tidak terluka atau kecewa di kemudian hari, tapi tetap saja saat itu qu tidak suka dilarang..namun sekarang qu merindunya, merindukan moment itu, merindukan mu Oma,,

Jaga kami dari sana ya Oma, We always Love U

Minggu, 02 Oktober 2011

CATALEYA



Bunga yang indah, bunga yang harum , salah satu spesies anggrek yang terkenal, tak disangka sebuah film berjudul COLOMBIANA yang qu tonton kemarin membuka kembali semua memori di tahun 2005, di film itu cataleya di ibaratkan sosok yg tangguh, cantik, gesit, tapi punya dendam membara karena menyaksikan orang tuanya dibunuh dihadapan dia, terkesan sadis memang,, tapi filmnya sangat menarik,, sedang anggrek cataleya sendiri adalah Anggrek tipe simpodia, anggrek yang tidak memiliki batang utama, bunga ke luar dari ujung batang dan berbunga kembali dari anak tanaman yang tumbuh.
Untuk asal mulanya sendiri Anggrek termasuk dalam suku anggrek-anggrekan atau famili “Orchidaceae” yang dalam bahasa yunani, kata “orchid” berasal dari orchis yang berarti testicle atau buah zakar.

Cataleya,,
Ditengah-tengah film fikiran qu sempat kembali ke masa lalu, di kota bandung,,di kebun itu berjuta cataleya di bibitkan, di kembang biakan, di beri pupuk dan vitamin agar berbunga dan bisa diperjual belikan di pameran bunga, warnanya cantik semua, qu tidak terlalu hapal dengan nama latin ataupun jenis mereka satu-satu, tetapi qu sangat menikmati warna-warna yang indah, bentuknya pun lebih cantik dibanding anggrek yang lainnya menurut qu,,
Cataleya,,

Banyak kisah manis disana, meskipun tetap berujung dgn kepahitan, banyak keluarga baru juga yang qu dapatkan disana, qu kangen dengan suasana kota bandung, kangen dengan suasana kebun ciwidey, kangen sama suasana pameran bunga juga, bagaimana kabar tante sexy qu ya? Mama baik hati? Mama murah senyum? Om qu tersayang? Aa dan teteh?? Mmmm…..cataleya terlalu indah untuk dilupakan

Cataleya,,
Dari dia pun qu belajar merawatnya, cara menyiramnya, memberi pupuk, cara mengembang biakkannya, kapan harus panen atau siap untuk di jual di pameran, dan dia juga yang telah mencuri hati qu, sosoknya ramah, bahkan sangat ramah, kalem, dan santun, dia tidak merokok, sholat dan puasa sunahnya rajin sekali, jarang qu lihat sosok seperti dia, karena teman2 sebayanya pun berbeda sekali sifatnya dengan dia, mereka masih ingin main dan hura- hura, tapi dia tidak, lelaki sempurna di mata qu saat itu,,,

Cataleya,,
Manusia hanya berencana, tapi tuhan juga yang menentukan, disaat qu harus kembali ke kota Jakarta, meneruskan kuliah qu disaat itu lah qu harus rela melepaskan mimpi qu dengannya, melepaskan semua kenangan itu, hanya dengan alasan qu anak kota dan dia anak desa, merasa tak sebanding, merasa tidak sejajar kastanya,,,merasa belum punya apa-apa yang pantas di banggakan di depan orang tua qu, ya Allah sepicik itu kah pikiran mu?? Qu sudah berusaha memberikan pengertian bahwa semua manusia sama di hadapan tuhan, hanya iman yang membedakan bukan kedudukan atau darimana kita berasal..sia- sia ternyata, dia tetap berpegang teguh pada pendiriannya bahwa kita berbeda…

Cataleya
waktu memang tidak bisa kembali, tidak perlu disesali semua yang telah berlalu, tapi kenangan itu tetap di hati, tetap tersimpan indah, seindah bunga cataleya



NOTE : memori of 15 maret 2005 MTC bandung
senandung lirih mu
mewakili galau hati mu
menyibak sesal mu

tetap diam walau gemuruh
tetap tegak walau lunglai
hanya tatap mu yang menghantui
membayangi qu
hingga sampai batas kota