Rabu, 26 Desember 2012

liburan ke 2

alhamdulillah,, akhirnya bisa berkunjung kembali ke tempat mu gerimis, tempat pertama kali mimpi mu dan mimpi qu terwujud, meski kini kau sudah dengan matahari, tapi tetap menjadi gerimis qu, menjadi kekasih setia qu..

rindu yg lama terpendam terlampiaskan sudah,, bisa melihat senyum manies mu, bisa menjabat tangan mu, bisa memeluk mu dengan erat, bahkan menangis di pundak mu, lima hari hari tak cukup utk melepas semua rindu ini,,,

masih teringat ketika qta menyusuri malam, bercanda gurau ditengah rintik gerimis, berlari menghalau badai hujan...dan berteduh dibawah sinar rembulan..
masih terngiang semua celoteh mu, semua nasihat dan pesan-pesan mu, gerimis

andai tetap bisa di samping mu, mengarungi samudera, mendaki tebing yang terjal, dan melalui sisa hari dengan mu..

separuh hati qu tertinggal disana, yang memaksa qu untuk kembali kesana dan akan selalu kembali kesana, tana para raja *gerimis*




Senin, 01 Oktober 2012

sebuah kata, Restu

Restu.. satu kata, banyak makna yang terkandung, banyak pesan yang tersembunyi, seperti benda yang tak kasat mata tapi tersirat..

Restu.. tak mampu qu menghalaunya, tak mampu qu menghindarinya, tak mampu qu menolaknya..

Restu.. ketika hanya restu yang dapat membuat qta bahagia, kejarlah restu mu... meskipun pahit terasa!

*ketika restu berlari menjauh, alhamdulillah*


Rabu, 29 Agustus 2012

mahluk maniez dalam busway

Di busway itu Qu melihatnya setiap pagi berangkat kerja, dengan tas besar berwarna cokelat di tangan kiri dan tas kecil berwana pink di tangan kanan, senyumnya manies sekali, qu perhatikan dia tidak pernah pelit senyum, semua yang di hadapannya pasti terima senyum itu, langkahnya gesit, tubuh mungilnya selalu terhimpit berdesakan dengan pengguna jasa busway lainnya dan dia selalu memakai earphone di telinganya,,mmm musik apakah yang dia dengar..

Di busway itu, setiap saat melihatnya, bertemu dengannya, ingin rasanya mendekat, bersapa, dan mengenalnya lebih jauh,,menyelami dunianya, menemani hari-harinya, karena senyum dibibirnya tak pernah hilang, tidak pernah terganti dengan cemberut atau duka, apakah memang dia selalu bahagia, atau berpura-pura bahagia meski terluka…Mahluk maniez dalam busway, siapa nama mu? Boleh qu berkenalan?


*Bidadari kecil, itam maniez, bulu mata lentik, rambut keriwil, malaikat dari surga* Busway minggu pagi 16 oktober 2011

:))

qu tak perduli dengan mereka yang mencemooh qu,
qu tak perduli dengan mereka yang mengunjing qu,
qu tak perduli dengan mereka yang selalu menyalahkan qu
qu bahkan tak pernah perduli bila mereka tidak menganggap qu ada..
mereka boleh beropini apapun, itu hak mereka..
tapi satu hal yang pasti... Jangan pernah sakiti beliau, jangan pernah sentuh ibu qu, jangan pernah lukai hati adik2 qu
hanya mereka harta terindah qu...

*LIFE is KAMUFLASE kawan*

D.I.A.M

Diam bukan emas
Diam bukan tak perduli
Diam bukan untuk berpihak
Diam bukan tak memahami
Diam bukan egois
Dian hanya untuk berdiri tegak di tengah gelombang...

Jika A sudah nyata, untuk apa B dan C menjadi sebuah pertanyaan, karena Z bukan sebuah jawaban!!
*tanya seorang ibu kpd putrinya*

LemonTeaManiez....

tiba-tiba merasa aneh euy, 2 hari ini ingatan qu melayang ke beberapa tahun silam, suatu senja, pertama kali qta bertemu, mgkin bukan pertama kali, tepatnya pertama kali qu berkunjung ke kota mu, kau menjemput qu di terminal leuwipanjang, dan mengajak qu untuk singgah di sebuah kafe sejenak, melepas lelah qu kata mu, dengan segelas lemon tea manies dan cappucino kesukaan qu di meja, qta hanya terdiam terpaku, kadang saling melirik dan melepas senyum, terlalu kelu utk memulai pembicaraan,,, hingga air di gelas habis tak ada satu pun kata yg terucap, kau pun lantas berdiri dan mengajak qu untuk melanjutkan perjalanan,,,

entah mengapa sikap mu kaku, mungkin lebih tepat disebut grogi hehehe,,naek bus jurusan dago, jalan terasa lama, bukan karena macet atau qu yang merasa waktu berhenti agar waktu qta bersama tak segera usai.
kau pun mulai mengajak qu berbincang, menanyakan kuliah qu, menanyakan kabar qu, kegiatan qu dan sedikit bercerita aktifitas  mu, tapi ada ragu di suara mu, ada kaku di tingkah mu..entah

..... bersambung.....


Selasa, 24 Juli 2012

19122004

Kamis, 05 Juli 2012

cemburu???

haruskah qu cemburu? punya hak ap qu cemburu padanya? seujung kuku pun tidak!
tapi klo qu cemburu gmn dunk? slh ya? mungkin iya mungkin tidak,, hehehe...

huuuffftttt,,, jd bingung sama perasaan qu sendiri, maw nya apa sieh???

mungkin dr awal udah salah, harusnya ga boleh menggunakan perasaan di atas logika,,, bgini deh jadinya.

tapiiii, qu cemburu, thats it....! #senja

Jumat, 25 Mei 2012

puzzle

ada apa sebuah cinta bertahta? / Pada apa seuntai nada terlantun? / Pada KAMU yang menjadi senyum / Diantara hari hari yang berlomba

Lalu simpul kenangan terajut satu satu / Jejak jejak hidup yang perlahan berputar / ADALAH nyata di titik ini / Menjadi kamu, dan cuma kamu

Perkasamu wanita, adalah SEBAIT doa / Yang kau lantunkan setiap pagi / Menjelma KEINDAHAN dalam hari / Merekahkan senyum tak habis, tak putus

Satu persatu pertarungan batin bergolak / Namun cahaya SURGA dari mata bunda memberimu asa tak henti / Mimpimu sederhana / Mimpi YANG sepenuh hati

Sudahkah kau tahu tentang satu hal? / Bahwa DIBERI sahabat sepertimu adalah anugerah / Dicintaimu adalah satu maha karya Tuhan padaku / KE hatimu, segala kegembiraan tertuju / BUMI menjadi lebih indah karena hadirmu


Adakah hari ini berarti? / Ataukah berlalu begitu saja? / Adakah ada makna yang kau beri UNTUK hari ini?/  Ataukah akan kaubiarkan ia sama

Hari ini haruslah dimaknai bahwa hadirmu MEMBAHAGIAKAN / Ada senyum di setiap tempat yang kau datangi / Ada ceria yang kau tawarkan di setiap waktu yang kau sambangi / Kau keindahan DAN kekeceriaan

Selamat Milad Sayang / Meski tak ada di sisimu saat ini / Namun doa mengalir tak henti untukmu / Terimakasih Tuhan, telah DIBAHAGIAKAN dengan kehadiran seorang Acha di hidupku / Semoga Allah makin menyayangimu.

*kado ke 2 dari caca Febry Waliulu*

Kamis, 24 Mei 2012

Senja, Mimpi, Kita

Kami menamainya senja. Karena dia indah seindah senja. Coba saja duduk dan nikmati peralihan senja menuju malam. Peralihannya cantik, anggun dan sabar. Begitulah dia. Menatapnya adalah keindahan senja yang langitnya selalu beda tapi selalu indah. Menatapnya adalah ungkapan syukur tak henti karena telah mengenalnya.

Mengenalnya setaun lalu adalah cerita bahagia yang dimulai dan tak akan diakhiri. Duduk berempat bersama Roe dan Sita selepas keliling GOR BK untuk pameran buku. Di sela makan siang itu, kami bertiga (selain acha) cerita heboh dengan dialek Ambon dan gak peduli orang sekitar. Dan Acha hanya ber-hooh-ria atau ngangguk ngangguk saja. Awalnya kupikir karena ini pertemuan perdana dia jadi masih pendiam. Iseng kutanya “Sudah berapa lama di Jakarta? Kalo di Ambon tinggal dimana? Terkhir ke Ambon kapan?” Dan terungkaplah fakta bahwa perempuan manis ini berdarah setengah Ambon dan belum pernah menginjakkan kakinya di Ambon. Jedeer… kutanya lagi “ngerti bahasa Ambon?” yang tentu saja dijawab “Tidak” olehnya. Ahay, pantas saja cuma ngangguk ngangguk. Tidak mengerti ternyata, sodara sodara. Ini kalo tadi dia digosipin juga gak tahu kali ya

Sejak itulah, keakraban mulai tercipta dan puncaknya pada malam 24 Juli 2011 di Plaza Semanggi. Orang pertama yang datang dan harus menunggu kami yang lain. Saat menunggu itu, Alhamdulillah darah Jawanya yang mendominasi, jadi sabaaaar banget. Kalo darah Ambon, sudah ngamuk ngamuk tuh dianggurin sekian lama karena yang lain kena macet jalan. Saya waktu itu malah salah naik bus Trans Jakarta yang akhirnya malah muter muter dulu. Pertemuan perdana yang kalem nan pendiam itu berganti dengan pertemuan kedua yang heboh, penuh canda dan terciptalah satu keluarga baru.

Persahabatan dan persaudaraan dengan Acha semakin special ketika untuk pertamakalinya dia ke Ambon justru untuk menghadiri pernikahanku. See… betapa saya merasa begitu special dalam hidupnya. Satu mimpiku dan satu mimpi Acha terjadi bersamaan. Dari mimpi mimpi itu, lahirlah mimpi mimpi lain kami. Semoga semua tercapai satu demi satu. Kau senja yang elegan, kau senja yang menyisakan harap setelah berjuang. Kau senja yang sahaja.

Kau tahu apa yang indah sist? Ketika gerimis terjadi saat senja. Saat itu ku merasa aku dan kamu satu.
Miladun barokah sayang. Semoga Allah mengijabah setiap doamu. Membuatmu bahagia di dunia dan di akhirat.

*ditulis sebagai kado ultah dari caca qu tersayang Febry Waliulu, danke caca*

Senin, 21 Mei 2012

-Red Stone-


Terlahir dengan darah ambon menglir di tubuh sempat membuat diri ini minder semasa kecil. Postur tubuh yang cukup besar dibanding teman-teman sebaya, kulit sawo matang dan rambut  keriwil adalah ciri khasku. Dan karena ciri itu, teman teman pria sering mengejek. Jika ada yang bertanya tentang asal, dengan takut takut dan suara lirih aku berucap  “Aku orang Ambon” dan reaksi mereka selalu sama. “Pantas itam dan keriting rambutnya”.  Ada kesal dalam hati. Apa ada yang salah kalau hitam dan berambut keriting?
Perlahan aku jenuh dengan reaksi itu dan memilih jawaban lain jika ada yang bertanya. Dengan lantang aku akan menjawab bahwa aku orang Jawa. Tidak seratus persen salah, karena ibu memang berasal dari tanah Jawa. Tapi itu bukan berarti aku melupakan darah Ambon yang mengaliri tubuh. Dibesarkan dengan dua kultur yang berbeda, kultur Ambon dan Jawa yang pada beberapa hal sangat bertolakbelakang, membuat sifatku berwarna. Entah mengapa, sejak kecil aku lebih senang dengan panggilan sayang “nona” dibanding “mbak”. Aku pun lebih senang mendengar oma badonci lagu Ambon daripada mendengar nenek menyinden. 

Hidup di antara dua budaya, dua keyakinan, membuat aku mengerti arti toleransi sejak kecil. Bagaimana hidup harus dimaknai dengan menghormati satu sama lain, serta tidak memaksakan pendapat atau keyakinan masing-masing. Semua itu indah, damai. Keindahan itu semakin terasa ketika kami merayakan 2 hari raya bersama-sama, saling mengunjungi saudara saat natal dan juga lebaran tanpa ada rasa dendam atau berusaha menyakiti satu sama lain. 

Menurut cerita almarhum Oma, Oma berasal dari desa Batu Merah, Ambon. Desa yang indah di kota yang indah. Mendengar cerita beliau, aku hanya bisa menghayal seperti apa negeri indah itu. Khayalanku sebatas foto foto dan video lampau tentang oma, tanpa pernah berkunjung kesana. Harapan untuk bisa menginjakkan kaki di negeri Oma itu sempat pupus saat konflik berdarah di Ambon tahun 1999. Peristiwa itu membuat semua keluargaku mengungsi dari Ambon. Kata mereka, perang saudara lebih kejam dari perang melawan penjajah. Ketiadaan mereka di Ambon, maka alasan apa lagi yang bisa membawaku kesana? Ah….

Aku memang tidak besar dan lahir disana, tapi dibesarkan dengan budaya Ambon, juga dengan merah darah Ambon yang mengaliri tubuh, membuatku ikut menangis miris melihat beberapa peristiwa bentrok. Darah mereka yang tertumpah, adalah darah yang sama yang kupunya. Maka adalah sakit yang kurasa ketika melihat mereka saling melukai lagi. Aku yang karena persaudaraan lain, telah sempat menginjakkan kaki di bumi itu, menghirup aroma tanah Maluku, telah menikmati indahnya panorama pantai Ambon, sejuknya semilir angin pantai natsepa dan pantai liang, kini tertunduk bertanya “kenapa Ambon yang manis harus terluka lagi? Siapakah yang tidak punya hati mau merusak keindahannya?”

Sekarang, aku hanya mau teriak “BETA MALUKU, BETA BANGGA DENG MALUKU”. Meskipun kontribusiku belum banyak untuk Maluku, tapi  aku cinta. Dan tak mau Ambon Manise kembali terluka. Mari saling bergandeng tangan, jangan biarkan Ambon kembali terluka.

*19 mei dini hari, rindu ambon, rindu senja di ambon, rindu semua saudara qu di ambon, thanks to senja bwt obrolan singkatnya*

Selasa, 24 April 2012

-jejek langkah yg kau tinggal-


Entah bagaimana memulai, semua terjadi begitu saja, mimpi kah qu bisa mengenal mu, seseorang yang membuat hari2 qu berwarna, seseorang yang membuat hari2 qu kelabu, dan seseorang yang sampai saat ini masih memberikan kebimbangannya kepada qu..

Tak ada manusia yang bisa mengetahui rencana Tuhan untuk dirinya, begitupun qu yang tak pernah mengetahui mengapa Tuhan membuat jalan ini untuk qu, atau mungkin lebih tepatnya adalah jalan yang telah qu pilih dari beberapa opsi pilihan jalan yang Tuhan berikan untuk qu..

Ini semua seperti mimpi, atau bisa disebut seperti tayangan film, aku tau akhirnya akan menggantung tapi tetap menikmati alurnya, mencoba dan berharap skenario Tuhan untuk qu bisa berubah, hati qu berkecamuk,, qu mencintai mu tapi qu tau itu tak mudah…

Mencoba untuk tak mengeluh, karena dirimu telah menempati ruang kosong itu, telah menghiasi waktu qu dengan warna-warni kehidupan, banyak ilmu yang kau berikan, meskipun qu ragu dengan ketulusan mu..
Salahkah qu, dalam kebimbangan qu, qu makin mencintai mu, dalam ketidak berdayaan qu, qu takut kehilangan mu dan dalam keraguan qu, qu mencoba menepisnya Bahwa kamu adalah milik qu..

Detik-detik “melepas”mu hati qu pedih, perih, dan terluka, semua jadi satu, mengingat kembali dari awal semuanya, dari belajar mencintai mu, belajar mengerti diri mu, belajar memahami jalan pikiran mu, semua itu membuat qu rapuh! Karena hari kedepan qu harus bisa menjalaninya tanpa  diri mu di samping qu,,

Satu kata yang akan mengiringi langkah mu  Qu mencintai mu pangeran , bila qu adalah tulang rusuk mu, tunggu qu di negeri 1001 malam, qu akan datang..

-jejak langkah yg kau tinggal-

Sabtu, 24 Maret 2012

;))

hari ini, senja ini, qu masih menikmati kecantikan mu di sudut kota, dan selalu ditemani kekasih hati qu Cappucino, mencoba kembali mengartikan maksud dari semua peristiwa yang qu alami, ada sedih, kecewa, amarah dan senyuman yang berkumpul jadi satu. qu cuma manusia yang banyak kesalahan, banyak keluhan, banyak rintangan, tapi tetap harus tersenyum dan kuat demi berlian-berlian di samping qu..
berlian yang tak pernah lelah memberikan qu semangat, memberikan qu doa dan harapan-harapan mereka untuk qu wujudkan. "Semangat chantique", kata2 itu yang selalu mereka ucapkan.. teduh mendengarnya..
Maaf kan qu Tuhan bila Kau masih sering mendengar ceracau qu, masih mendengar tangisan qu, tapi senyuman qu tak lupa qu berikan untuk Mu.
tetap berusaha tegar untuk menjalani semua rahasia hidup, tetap berusaha bangkit kala terjatuh, tertatih dikala tak ada tiang untuk bersandar, qu tak boleh lelah, tetap semangat tetap optimis, tetap bersyukur, hidup ini indah chantique, tak perlu memikirkan yg tak seharusnya qu pikirkan. masih banyak cerita yang akan qu hadapi, hadapi dengan senyuman ya, agar mereka pun tersenyum kepada mu,,
Saat ini hanya senja yang setia menemani, hanya cappucino yang menghibur qu tapi esok atau lusa nanti pasti ada sepatu dan sendal jepit yang setia menemani qu seperti SENJA :))

*masih merindukan pelangi yang ada di balik teluk dengan mata setajam elang*

Minggu, 18 Maret 2012

18032012....di ufuk timur

haruskah qu menyiayiakan dia, yang tetap setia menunggu qu di dermaga sedangkan kapal qu berlabuh di seberang pulau?
haruskah qu lebih memilih dia, yang telah meminta qu jauh sebelum rasa itu berkembang..
atau haruskah qu mengorbankan mimpi qu terdahulu terganti dengan mimpi nya...
entah,,,saat ini hanya kata maaf yang bisa terucap dari hati qu

*maafin ade*

mungkin takdir

inikah yang disebut takdir?? ketika semua mimpi tidak tercapai tapi tetap mengucapkan alhamdulillah,
inikah yang disebut takdir?? ketika air mata tergantikan oleh senyuman,,
inikah yang disebut takdir?? ketika orang tersayang pergi, selalu ada pertemuan baru dengan yang lain,,
inikah yang disebut tadir?? ketika di hadapan hanya ada kebohongan dan kemunafikan tapi mereka menganggapnya sebuah kejujuran,,
mungkin memang ini takdir,,

Sabtu, 17 Maret 2012

rindukah engkau???

rindukah engkau kepada kami? permata hati mu? pelipur lara dikala letih mu?
rindukah engkau kepada kami? seperti yang selama ini kau katakan kepada dunia?
rindukah engkau kepada kami? tapi ketika 2 jagoan kecil mu bertambah umur tak ada sapa dari bibir mu, tak ada doa yang terucap?
rindukah engkau kepada kami? yang selalu mengatakan kami yang telah pergi dari mu, sedangkan kami tak pernah beranjak sedetik pun dari sisi mu..
rindukah engkau kepada kami? sepertinya tidak..karena anda hanya rindu pada diri anda sendiri, bukan kami!!

*keep smile sahabat*

..senja..

cahaya bulan meredup syahdu
sendunya angin menikam rindu
bila rasa itu milikmu
jangan kau lepas jangkar itu
kembara lepas menusuk kalbu
sedang engkau hanya meragu
kutikam asa tuk bertemu
karena kau hanya membisu
*5 des 2011*

Sabtu, 10 Maret 2012

annisa loedwjka

A ntara kepastian yang kau harap
N nyata atau hanya ilusi kah?
N amun degup jantung tak kompromi
I ngin teriak tapi malu
S ungguhkah kau tercipta untukku
A tau hanya anganku semata






L embar-lembar puisi kucipta
O leh keluguan yang kau beri
E ngkaukah memang untukku?
D alam detik-detik penantian
W aktu seakan berhenti
J arakpun memisahkan komunikasi
K aukah benar untukku?
A ku menunggu jawab mu








*happy bday my nduul yg ke 21*

....

aku ingin mendekap mu..
namun, menyentuhmu pun tak sampai
bukan tangan mu yang tak bisa qu gapai
namun asa qu yang terlalu
aku harus apa cinta??
apakah dengan menunggu,,
mimpi qu tercapai

Rabu, 15 Februari 2012

my valentine


My valentine : by Martina Mcbride

If there were no words, no way to speak
I would still hear you
If there no tears, no way to feel inside
I’d still feel for you
And even if the sun refused to shine
Even if romance out of rhyme
You would still have my heart until the end of time
You’re all I need, my love, my valentine……

All of my life, I have been waiting for, all you give to me
You’ve  opened my eyes and showed me how to love unselfishly
I’ve dream  of this a thousand times before
But in my dream I couldn’t love you more
I will give you my heart until the end of time
You’re all I need, my love, my valentine…..

…. Cause all I need is U my valentine  




Terimakasih,, terimakasih buat moment indahnya, terimakasih buat waktunya, terimakasih buat “kado” kecilnya,, Terima kasiiiih ^_*
*140212 pukul 21.35 WIB*

badendang, badansa, makan patita


Alhamdulillah selesai juga acaranya, acara yang bikin bunda qu strezz berat , sebagai ketua panitia, menyatukan beberapa kepala untuk satu tujuan memang tidak mudah, banyak tekanan di sana-sini, setelah berbagai pemunduran tanggal pelaksaanan, akhirnya acara badendang, badansa dan makan patita untuk menyambut ulang tahun PERWAMA INA DIY yang ke 3 jatuh kemarin tanggal 12 Febuari 2012,, 

Meskipun masih banyak kekurangan disana-sini, dan diguyur hujan ditengah acara, tapi keseluruhan acara suksez, seru, rame dan semua senang, tak lain tak bukan krn panitianya solid,, mama-mama qu semua hebat euy..

Jadi kangen suasana ambon, Oma, semuanya,, karena memang diciptakan seperti itu, makanan yang dihidangkan pun makanan khas ambon, ada papeda deng kuah kuning, sayur bunga papaya, ampas tarigu, pisang goreng, kasbi, keladi, pulu unti, msh banyak lagi lainnya..

Untuk hiburannya di sajikan oleh pemuda-pemudi ambon yang kuliah di jogja, mereka menarikan toki gaba-gaba dan katreji, lalu kita semua nari polonaise dan akhir acara menyanyikan lagu Gandonge…

Hiks hiks, ga pengen usai, masih pengen rame-rame trus, apadaya waktu sudah menunjukan pukul 4 sore,, sampai bertemu lagi tahun depan…

 








Jumat, 10 Februari 2012

matahari ternyata masih bersinar


Seperti orang asing, tak saling menyapa, tak saling  mengenal,,
Kemana diri mu kawan? Hilang ditengah gelombang atau sembunyi di antara kumpulan awan?
Rindu sapa hangat mu di pagi hari
Rindu ceracau mu di siang hari
Dan rindu senandung pengantar tidur dari mu

Tetap berusaha untuk menyapa tapi tak kau hiraukan

Terngiang selalu janji itu,,
Janji bahwa pundak mu selalu ada untuk qu
Bahwa tangan mu takkan pernah jauh dari qu

Tak bisa kah qta seperti mereka,, yang melupakan luka dengan senyum yg baru?
Yang qu tau, luka itu milik qu bukan milik mu,,
Tapi mengapa dirimu yang membeku???

Matahari tak pernah tergantikan meskipun rembulan sudah bersinar!!
*disini selalu berdoa untuk mu*

oma


Tersentak qu , terbangun dari tidur qu
Menatap jam saat itu baru pukul 03.45
Seperti nyata, seperti baru terjadi, melihatnya terkapar di pangkuan qu,
Bersimbah darah, tak berdaya, merintih kesakitan, lalu hilang tak bernyawa

Antara ilusi dan nyata, hanya itu yang dipikiran qu
Rindukah dirimu pada qu, atau qu yang terlalu rindu pada belaian sayang mu
Maaf, belum sempat qu menghampiri rumah mu, hanya Al-Fatehah yang dapat qu kirimkan saat ini
I Love U Oma

Selasa, 07 Februari 2012

:: Mundur ::


Hey kamu!!!
Iya kamu…
Akan qu lambaikan tangan qu untuk mu
Sebelum rasa ini jauh berkembang
Sebelum rindu ini semakin terasa sesak
Sebelum langkah qu terlalu jauh
Sebelum harapan qu terlampau tinggi
Dan sebelum qu terluka…
Qu MUNDUR……

Mundur qu bukan karena takut atau lari dari realita, bukan itu! Sebenarnya mundur qu hanya selangkah, bahkan tak beranjak dari tempat qu berdiri disini. Aku masih melihat mu, melihat peristiwa-peristiwa yang kau alami, peristiwa-peristiwa yang tak ada hadir qu lagi..”

“” Sedikit kutipan dr catatan Ama Wole : Mundur ku itu takdir