Rabu, 29 Agustus 2012

mahluk maniez dalam busway

Di busway itu Qu melihatnya setiap pagi berangkat kerja, dengan tas besar berwarna cokelat di tangan kiri dan tas kecil berwana pink di tangan kanan, senyumnya manies sekali, qu perhatikan dia tidak pernah pelit senyum, semua yang di hadapannya pasti terima senyum itu, langkahnya gesit, tubuh mungilnya selalu terhimpit berdesakan dengan pengguna jasa busway lainnya dan dia selalu memakai earphone di telinganya,,mmm musik apakah yang dia dengar..

Di busway itu, setiap saat melihatnya, bertemu dengannya, ingin rasanya mendekat, bersapa, dan mengenalnya lebih jauh,,menyelami dunianya, menemani hari-harinya, karena senyum dibibirnya tak pernah hilang, tidak pernah terganti dengan cemberut atau duka, apakah memang dia selalu bahagia, atau berpura-pura bahagia meski terluka…Mahluk maniez dalam busway, siapa nama mu? Boleh qu berkenalan?


*Bidadari kecil, itam maniez, bulu mata lentik, rambut keriwil, malaikat dari surga* Busway minggu pagi 16 oktober 2011

:))

qu tak perduli dengan mereka yang mencemooh qu,
qu tak perduli dengan mereka yang mengunjing qu,
qu tak perduli dengan mereka yang selalu menyalahkan qu
qu bahkan tak pernah perduli bila mereka tidak menganggap qu ada..
mereka boleh beropini apapun, itu hak mereka..
tapi satu hal yang pasti... Jangan pernah sakiti beliau, jangan pernah sentuh ibu qu, jangan pernah lukai hati adik2 qu
hanya mereka harta terindah qu...

*LIFE is KAMUFLASE kawan*

D.I.A.M

Diam bukan emas
Diam bukan tak perduli
Diam bukan untuk berpihak
Diam bukan tak memahami
Diam bukan egois
Dian hanya untuk berdiri tegak di tengah gelombang...

Jika A sudah nyata, untuk apa B dan C menjadi sebuah pertanyaan, karena Z bukan sebuah jawaban!!
*tanya seorang ibu kpd putrinya*

LemonTeaManiez....

tiba-tiba merasa aneh euy, 2 hari ini ingatan qu melayang ke beberapa tahun silam, suatu senja, pertama kali qta bertemu, mgkin bukan pertama kali, tepatnya pertama kali qu berkunjung ke kota mu, kau menjemput qu di terminal leuwipanjang, dan mengajak qu untuk singgah di sebuah kafe sejenak, melepas lelah qu kata mu, dengan segelas lemon tea manies dan cappucino kesukaan qu di meja, qta hanya terdiam terpaku, kadang saling melirik dan melepas senyum, terlalu kelu utk memulai pembicaraan,,, hingga air di gelas habis tak ada satu pun kata yg terucap, kau pun lantas berdiri dan mengajak qu untuk melanjutkan perjalanan,,,

entah mengapa sikap mu kaku, mungkin lebih tepat disebut grogi hehehe,,naek bus jurusan dago, jalan terasa lama, bukan karena macet atau qu yang merasa waktu berhenti agar waktu qta bersama tak segera usai.
kau pun mulai mengajak qu berbincang, menanyakan kuliah qu, menanyakan kabar qu, kegiatan qu dan sedikit bercerita aktifitas  mu, tapi ada ragu di suara mu, ada kaku di tingkah mu..entah

..... bersambung.....