Entah bagaimana memulai, semua terjadi begitu saja, mimpi
kah qu bisa mengenal mu, seseorang yang membuat hari2 qu berwarna, seseorang
yang membuat hari2 qu kelabu, dan seseorang yang sampai saat ini masih memberikan
kebimbangannya kepada qu..
Tak ada manusia yang bisa mengetahui rencana Tuhan untuk
dirinya, begitupun qu yang tak pernah mengetahui mengapa Tuhan membuat jalan
ini untuk qu, atau mungkin lebih tepatnya adalah jalan yang telah qu pilih dari
beberapa opsi pilihan jalan yang Tuhan berikan untuk qu..
Ini semua seperti mimpi, atau bisa disebut seperti tayangan
film, aku tau akhirnya akan menggantung tapi tetap menikmati alurnya, mencoba
dan berharap skenario Tuhan untuk qu bisa berubah, hati qu berkecamuk,, qu
mencintai mu tapi qu tau itu tak mudah…
Mencoba untuk tak mengeluh, karena dirimu telah menempati
ruang kosong itu, telah menghiasi waktu qu dengan warna-warni kehidupan, banyak
ilmu yang kau berikan, meskipun qu ragu dengan ketulusan mu..
Salahkah qu, dalam kebimbangan qu, qu makin mencintai mu,
dalam ketidak berdayaan qu, qu takut kehilangan mu dan dalam keraguan qu, qu
mencoba menepisnya Bahwa kamu adalah milik qu..
Detik-detik “melepas”mu hati qu pedih, perih, dan terluka,
semua jadi satu, mengingat kembali dari awal semuanya, dari belajar mencintai
mu, belajar mengerti diri mu, belajar memahami jalan pikiran mu, semua itu
membuat qu rapuh! Karena hari kedepan qu harus bisa menjalaninya tanpa diri mu di samping qu,,
Satu kata yang akan mengiringi langkah mu Qu mencintai mu pangeran , bila qu adalah
tulang rusuk mu, tunggu qu di negeri 1001 malam, qu akan datang..
-jejak langkah yg kau tinggal-
2 komentar:
keren nih acha kalo nulis :thumbup
@masRudi : ini pakde kah? hehehe....
Posting Komentar