Minggu, 02 Oktober 2011

CATALEYA



Bunga yang indah, bunga yang harum , salah satu spesies anggrek yang terkenal, tak disangka sebuah film berjudul COLOMBIANA yang qu tonton kemarin membuka kembali semua memori di tahun 2005, di film itu cataleya di ibaratkan sosok yg tangguh, cantik, gesit, tapi punya dendam membara karena menyaksikan orang tuanya dibunuh dihadapan dia, terkesan sadis memang,, tapi filmnya sangat menarik,, sedang anggrek cataleya sendiri adalah Anggrek tipe simpodia, anggrek yang tidak memiliki batang utama, bunga ke luar dari ujung batang dan berbunga kembali dari anak tanaman yang tumbuh.
Untuk asal mulanya sendiri Anggrek termasuk dalam suku anggrek-anggrekan atau famili “Orchidaceae” yang dalam bahasa yunani, kata “orchid” berasal dari orchis yang berarti testicle atau buah zakar.

Cataleya,,
Ditengah-tengah film fikiran qu sempat kembali ke masa lalu, di kota bandung,,di kebun itu berjuta cataleya di bibitkan, di kembang biakan, di beri pupuk dan vitamin agar berbunga dan bisa diperjual belikan di pameran bunga, warnanya cantik semua, qu tidak terlalu hapal dengan nama latin ataupun jenis mereka satu-satu, tetapi qu sangat menikmati warna-warna yang indah, bentuknya pun lebih cantik dibanding anggrek yang lainnya menurut qu,,
Cataleya,,

Banyak kisah manis disana, meskipun tetap berujung dgn kepahitan, banyak keluarga baru juga yang qu dapatkan disana, qu kangen dengan suasana kota bandung, kangen dengan suasana kebun ciwidey, kangen sama suasana pameran bunga juga, bagaimana kabar tante sexy qu ya? Mama baik hati? Mama murah senyum? Om qu tersayang? Aa dan teteh?? Mmmm…..cataleya terlalu indah untuk dilupakan

Cataleya,,
Dari dia pun qu belajar merawatnya, cara menyiramnya, memberi pupuk, cara mengembang biakkannya, kapan harus panen atau siap untuk di jual di pameran, dan dia juga yang telah mencuri hati qu, sosoknya ramah, bahkan sangat ramah, kalem, dan santun, dia tidak merokok, sholat dan puasa sunahnya rajin sekali, jarang qu lihat sosok seperti dia, karena teman2 sebayanya pun berbeda sekali sifatnya dengan dia, mereka masih ingin main dan hura- hura, tapi dia tidak, lelaki sempurna di mata qu saat itu,,,

Cataleya,,
Manusia hanya berencana, tapi tuhan juga yang menentukan, disaat qu harus kembali ke kota Jakarta, meneruskan kuliah qu disaat itu lah qu harus rela melepaskan mimpi qu dengannya, melepaskan semua kenangan itu, hanya dengan alasan qu anak kota dan dia anak desa, merasa tak sebanding, merasa tidak sejajar kastanya,,,merasa belum punya apa-apa yang pantas di banggakan di depan orang tua qu, ya Allah sepicik itu kah pikiran mu?? Qu sudah berusaha memberikan pengertian bahwa semua manusia sama di hadapan tuhan, hanya iman yang membedakan bukan kedudukan atau darimana kita berasal..sia- sia ternyata, dia tetap berpegang teguh pada pendiriannya bahwa kita berbeda…

Cataleya
waktu memang tidak bisa kembali, tidak perlu disesali semua yang telah berlalu, tapi kenangan itu tetap di hati, tetap tersimpan indah, seindah bunga cataleya



NOTE : memori of 15 maret 2005 MTC bandung
senandung lirih mu
mewakili galau hati mu
menyibak sesal mu

tetap diam walau gemuruh
tetap tegak walau lunglai
hanya tatap mu yang menghantui
membayangi qu
hingga sampai batas kota

2 komentar:

Nurmayanti Zain mengatakan...

cataleya... aku baru mendengarnya ^^ nama yang manis, semanis bunganya :)

cheracau mengatakan...

mba nurmayanti : terimakasih, memang untuk jenia anggrek cataleya jarang yang tau, kebanyakan hanya tau untuk jenis anggrek bulan atau dendrodium saja,dan memang perawatannya agak rewel, serta bibit cataleya lebih mahal daripada anggrek lainnya :)

Posting Komentar