Rabu, 26 Oktober 2011

MuNaFiK

Rapat itu membuat qu “lelah” , “penat”, bukan dengan isi materi dari rapat, tapi dengan kalian hai para Senior, para atasan, dan rekan-rekan kerja. Ternyata sama saja, dimana pun, di tempat apapun budaya Munafik itu ada, budaya “jilat-menjilat”atasan, budaya nepotisme, ada kesenjangan antara yunior dengan senior, di depannya sempurna tp di balik itu, bobrok!!

Mungkin tidak kasat mata, karena budaya itu sangat rapih di perankan, apa yang ada di benak mereka?? Sikut kanan kiri, Cari muka sana-sini, mulut manies tapi hati busuk, menghalakan segala cara agar mereka  tetap bertahan di jabatan mereka sekarang, tidak tergeserkan…Wahai para Direktur apa penilaian mu selama ini? Mengapa yang dinilai bukan dari kinerja karyawan, bukan dari produktifitas menghasilkan karya- karya?? Mengapa yang dinilai adalah karena dia temannya si bapak A, adik si ibu B, keponakannya bapak C,,Mengapa???

Bagaimana Indonesia mau bersih dari nepotisme bila selalu seperti itu???
Qu tak bisa seperti kalian, karena qu tak terbiasa dengan itu, Ibu qu selalu mengajarkan katakan yang benar meskipun itu pahit, meskipun tidak semua orang menyukainya, tapi selama itu benar katakanlah…jangan pernah takut untuk melangkah bila memang benar, tetapi bukan berarti tidak menerima kritik orang lain, selama itu tidak beda koridor…

Bukan untuk sok idealisme,,tapi budaya ini tidak bisa qu ikuti…!!!!

0 komentar:

Posting Komentar