Minggu, 16 Oktober 2011

rindu

Dari tunas - tunas pala dan pucuk daun cengkeh
telah kuramu satu rindu paling syahdu
Dari sini, dari tajam dan lancipnya tanjung baguala
mungkin akan ku tikam jantungmu dengan cinta
sampai kau tak lagi menjadi siluet dalam lingkar mimpi ku


#bisik angin untuk perempuan bermata pelangi#

2 komentar:

ROe Salampessy mengatakan...

waooo... puisi terbaik ka sejauh ini..!

suka sekali.... sumpah beta suka sekali. hehehe

cheracau mengatakan...

abang roe : danke banya abang, tp ini bukan puisi qu, ini puisi dari Angin untuk daun bermata pelangi :)

Posting Komentar